Apa Itu Binance Coin (BNB)? Kenali Coin Utilitas Milik Binance Ini
Binance Coin (BNB) adalah mata uang kripto yang dikeluarkan oleh Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia. Awalnya diluncurkan pada tahun 2017 sebagai token berbasis Ethereum (ERC-20), BNB kemudian pindah ke blockchain miliknya sendiri, Binance Chain, dan berkembang lebih jauh dengan diperkenalkannya Binance Smart Chain (BSC). BNB telah menjadi salah satu mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, digunakan untuk berbagai tujuan dalam ekosistem Binance dan jaringan Binance Smart Chain (BSC).
Dengan banyaknya penggunaan di ekosistem Binance, BNB tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar tetapi juga memiliki peran penting dalam mempertahankan jaringan BSC dan mendukung pertumbuhan berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) di blockchain tersebut.
1. Tentang Binance Coin (BNB)
Binance Coin (BNB) awalnya diciptakan sebagai token utilitas yang memungkinkan pengguna bursa Binance untuk mendapatkan diskon biaya perdagangan. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan BNB berkembang menjadi lebih luas. Sekarang, BNB digunakan untuk membayar biaya transaksi di Binance Smart Chain, memfasilitasi staking, dan juga untuk partisipasi dalam berbagai program ekosistem Binance seperti Launchpad dan Launchpool.
BNB juga telah diadopsi oleh banyak pedagang sebagai alat pembayaran, yang semakin memperluas fungsinya di luar bursa Binance. Sebagai salah satu koin paling dominan di dunia kripto, Binance Coin telah membangun ekosistem besar yang mencakup bursa, aplikasi DeFi, NFT, dan banyak lagi.
1.1 Asal Mula BNB
Binance Coin diluncurkan melalui Initial Coin Offering (ICO) pada bulan Juli 2017, dengan total pasokan awal sebesar 200 juta token. Sebagian besar dana yang diperoleh melalui ICO digunakan untuk mengembangkan platform Binance, yang sejak itu telah berkembang menjadi salah satu bursa kripto terbesar di dunia.
Dengan diperkenalkannya Binance Chain dan Binance Smart Chain (BSC), BNB beralih dari token ERC-20 di Ethereum menjadi token asli di blockchain miliknya sendiri. Ini meningkatkan fungsionalitas BNB dan menjadikannya sebagai tulang punggung ekosistem Binance.
1.2 Fungsi Utama BNB
Saat ini, Binance Coin digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk membayar biaya transaksi di bursa Binance, membeli barang dan jasa, dan bahkan digunakan dalam aplikasi DeFi yang berjalan di BSC. Pengguna Binance juga mendapatkan manfaat berupa diskon biaya transaksi ketika menggunakan BNB sebagai metode pembayaran di bursa tersebut.
Selain itu, BNB digunakan untuk staking di jaringan BSC, memberikan insentif kepada pengguna untuk mengamankan jaringan dan memvalidasi transaksi. Fungsi lainnya termasuk pembelian token baru melalui Binance Launchpad, serta pembelian NFT dan produk-produk lain di ekosistem Binance.
2. Siapa Saja Pendiri BNB?
Binance Coin (BNB) didirikan oleh Changpeng Zhao, yang lebih dikenal sebagai CZ, seorang pengusaha Tiongkok-Kanada yang mendirikan Binance. CZ adalah sosok terkenal dalam industri kripto dan memiliki pengalaman luas dalam teknologi blockchain serta perdagangan aset digital.
2.1 Changpeng Zhao (CZ)
Changpeng Zhao adalah pendiri Binance dan Binance Coin (BNB). Sebelum mendirikan Binance, CZ memiliki latar belakang yang kuat dalam pengembangan perangkat lunak perdagangan. Dia pernah bekerja di perusahaan blockchain seperti Blockchain.info dan memegang posisi penting di OKCoin, salah satu bursa kripto terbesar di Asia pada saat itu.
CZ mendirikan Binance dengan tujuan menciptakan platform perdagangan kripto yang cepat, aman, dan ramah pengguna. Dalam waktu singkat, Binance berkembang menjadi bursa terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan. BNB dirancang sebagai bagian integral dari ekosistem Binance, memungkinkan pengguna untuk mengakses diskon biaya perdagangan dan layanan lainnya di bursa.
2.2 Tim Binance
Selain Changpeng Zhao, Binance didukung oleh tim global yang berpengalaman di bidang teknologi, keuangan, dan keamanan. Binance mempekerjakan ratusan karyawan dari seluruh dunia yang bekerja untuk mengembangkan dan menjaga keamanan platform. Tim ini telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan Binance menjadi platform kripto terdepan.
Dengan tim yang berdedikasi, Binance terus memperluas layanannya ke berbagai wilayah di dunia, sambil tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Binance juga secara aktif berkolaborasi dengan berbagai proyek blockchain dan DeFi, yang semakin memperkuat ekosistem BNB.
3. Apa yang Membuat BNB Unik?
Binance Coin memiliki beberapa fitur unik yang membuatnya menonjol dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya. Salah satu fitur utamanya adalah fungsinya dalam ekosistem Binance, yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya layanan yang ditawarkan oleh Binance dan Binance Smart Chain (BSC).
3.1 Peran di Ekosistem Binance
Salah satu keunikan BNB adalah perannya sebagai token utilitas utama di dalam ekosistem Binance. Pengguna dapat menggunakan BNB untuk membayar berbagai layanan, termasuk biaya perdagangan di bursa Binance, biaya transaksi di Binance Smart Chain, dan bahkan membeli barang dan jasa di mitra Binance yang menerima BNB.
Fleksibilitas BNB dalam ekosistem Binance adalah salah satu alasan utama mengapa token ini tetap relevan dan terus berkembang. Setiap pengguna Binance memiliki insentif untuk memegang BNB, karena mereka bisa mendapatkan manfaat seperti diskon dan akses eksklusif ke berbagai program di platform Binance.
3.2 Kecepatan dan Efisiensi Jaringan BNB Smart Chain
BNB juga unik karena mendukung Binance Smart Chain (BSC), sebuah jaringan blockchain yang dirancang untuk menjalankan kontrak pintar (smart contracts) dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi. Dibandingkan dengan jaringan lain seperti Ethereum, Binance Smart Chain menawarkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah, yang menarik bagi banyak pengembang dApps dan pengguna.
Dengan biaya transaksi yang rendah dan waktu pemrosesan yang cepat, BSC menjadi salah satu jaringan paling populer untuk DeFi dan NFT, meningkatkan permintaan untuk BNB sebagai token utama yang digunakan di jaringan ini.
3.3 Mekanisme Pembakaran Token (Burn)
Fitur lain yang membuat BNB unik adalah mekanisme pembakaran (burn). Binance secara berkala membakar sebagian dari total pasokan BNB untuk mengurangi jumlah token yang beredar, dengan tujuan meningkatkan nilai jangka panjang BNB. Pembakaran token ini dilakukan berdasarkan keuntungan Binance dan terus berlanjut hingga 100 juta BNB telah dibakar.
Mekanisme pembakaran ini menciptakan kelangkaan, yang meningkatkan nilai BNB dari waktu ke waktu. Ini merupakan strategi yang efektif untuk mendorong permintaan BNB dan memastikan bahwa pasokan token tetap terbatas.
4. Berapa Banyak Koin BNB yang Ada di Peredaran?
Pada awalnya, pasokan total Binance Coin (BNB) adalah 200 juta token. Namun, karena mekanisme pembakaran yang dilakukan oleh Binance, jumlah BNB yang beredar berkurang secara berkala. Hingga saat ini, sekitar 168 juta BNB yang tersisa di pasar, dengan Binance berencana untuk terus membakar token hingga hanya 100 juta BNB yang tersisa.
4.1 Distribusi Token BNB
Dalam ICO yang dilakukan pada tahun 2017, sebanyak 100 juta BNB dijual kepada publik, sementara sisanya dialokasikan untuk tim pendiri dan pengembangan ekosistem. Distribusi token yang luas ini memungkinkan Binance untuk mendapatkan dukungan dari komunitas kripto global sejak awal.
Sebagian dari total pasokan BNB digunakan untuk membiayai pengembangan dan peningkatan platform Binance, termasuk ekspansi internasional dan peningkatan infrastruktur. Strategi ini telah membantu Binance mempertahankan posisinya sebagai bursa terkemuka di dunia.
4.2 Mekanisme Deflasi Melalui Pembakaran
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Binance menggunakan mekanisme pembakaran untuk mengurangi pasokan BNB. Setiap kuartal, Binance menggunakan 20% dari keuntungannya untuk membeli kembali dan membakar BNB. Hal ini menciptakan efek deflasi yang diharapkan dapat meningkatkan harga BNB dalam jangka panjang.
Dengan pembakaran yang dilakukan secara berkala, pasokan BNB terus menurun, yang membantu mendorong kenaikan harga seiring dengan meningkatnya permintaan dari pengguna bursa dan pengembang yang membangun aplikasi di Binance Smart Chain.
5. Bagaimana Jaringan BNB Diamankan?
Jaringan Binance Smart Chain (BSC), yang menggunakan BNB sebagai token utama, diamankan oleh mekanisme konsensus Proof of Staked Authority (PoSA). Dalam mekanisme ini, validator dipilih berdasarkan jumlah BNB yang mereka staking dan mereka bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi serta menjaga keamanan jaringan.
5.1 Proof of Staked Authority (PoSA)
Dalam mekanisme Proof of Staked Authority, validator yang berpartisipasi dalam jaringan harus mengunci (stake) sejumlah BNB sebagai jaminan. Validator yang dipilih untuk memvalidasi transaksi akan menerima imbalan dalam bentuk BNB. Mekanisme ini memberikan insentif kepada validator untuk menjaga keamanan jaringan dan memastikan transaksi diproses dengan benar.
Jika validator mencoba untuk bertindak curang, mereka bisa kehilangan sebagian atau seluruh jumlah BNB yang mereka staking. Ini menciptakan sistem yang adil dan aman, di mana validator memiliki insentif untuk menjaga integritas jaringan.
5.2 Keamanan Tambahan Melalui Validator
Validator di Binance Smart Chain berperan penting dalam menjaga keamanan jaringan. Mereka memproses transaksi dan memastikan bahwa setiap transaksi valid sebelum ditambahkan ke blockchain. Dengan adanya validator yang terdesentralisasi di seluruh dunia, jaringan BNB lebih sulit untuk diserang.
Binance juga terus melakukan audit keamanan untuk memastikan bahwa jaringan tetap aman dari ancaman peretasan dan serangan lainnya. Melalui kombinasi PoSA dan pengawasan ketat, Binance Smart Chain telah terbukti sebagai jaringan yang aman dan andal untuk pengguna kripto.
6. Bisakah Menambang BNB?
Tidak seperti Bitcoin dan Ethereum versi 1.0, BNB tidak dapat ditambang. Binance menggunakan mekanisme konsensus Proof of Staked Authority (PoSA) yang tidak memerlukan penambang. Sebagai gantinya, jaringan mengandalkan validator yang dipilih berdasarkan staking untuk memproses transaksi dan menjaga keamanan jaringan.
6.1 Staking BNB
Meskipun BNB tidak dapat ditambang, pengguna dapat berpartisipasi dalam staking BNB. Dengan staking, pengguna mengunci sejumlah BNB mereka untuk membantu mengamankan jaringan Binance Smart Chain dan sebagai imbalannya mendapatkan hadiah berupa BNB. Ini adalah cara lain bagi pemegang BNB untuk mendapatkan keuntungan pasif dari aset yang mereka miliki.
Staking juga memberikan kontribusi penting terhadap desentralisasi dan keamanan jaringan, karena validator yang terlibat dalam staking membantu menjaga integritas sistem.
6.2 Imbalan Validator
Validator yang berpartisipasi dalam jaringan Binance Smart Chain menerima imbalan dalam bentuk BNB sebagai hadiah atas peran mereka dalam memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan. Validator dipilih berdasarkan jumlah BNB yang mereka staking, sehingga semakin banyak BNB yang di-stake, semakin besar peluang untuk dipilih sebagai validator.
Imbalan ini mendorong partisipasi aktif dalam staking, yang pada gilirannya memperkuat keamanan jaringan BNB.
7. Apa Itu Pembakaran (Burn) BNB?
Pembakaran atau "burn" BNB adalah proses di mana Binance secara berkala menghancurkan sebagian dari total pasokan BNB untuk mengurangi jumlah token yang beredar. Ini adalah bagian dari mekanisme deflasi Binance untuk meningkatkan kelangkaan dan nilai BNB dalam jangka panjang.
7.1 Tujuan Pembakaran BNB
Tujuan utama dari pembakaran BNB adalah untuk mengurangi pasokan dan menciptakan kelangkaan, yang diharapkan akan meningkatkan nilai BNB dari waktu ke waktu. Setiap kuartal, Binance menggunakan 20% dari keuntungannya untuk membeli kembali BNB dari pasar dan kemudian membakarnya, sehingga mengurangi pasokan yang beredar.
Pembakaran ini akan terus dilakukan hingga 100 juta BNB telah dibakar, yang berarti setengah dari total pasokan awal BNB akan dihilangkan dari peredaran.
7.2 Efek pada Harga BNB
Proses pembakaran BNB menciptakan kelangkaan yang dapat meningkatkan nilai BNB di pasar. Dengan jumlah token yang semakin berkurang sementara permintaan tetap atau bahkan meningkat, harga BNB cenderung naik. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak investor melihat BNB sebagai aset yang menarik untuk jangka panjang.
Pembakaran ini juga membantu menjaga ekosistem Binance tetap sehat, dengan mengurangi risiko inflasi yang dapat merusak nilai jangka panjang dari token BNB.
8. Bagaimana Cara Membeli BNB?
BNB dapat dibeli melalui berbagai bursa kripto, termasuk Binance dan beberapa bursa kripto lokal di Indonesia yang mendukung pembelian BNB dengan mata uang fiat seperti Rupiah (IDR).
8.1 Bursa Kripto Internasional
Bursa kripto internasional yang paling terkenal untuk membeli BNB adalah Binance. Di Binance, pengguna dapat membeli BNB dengan berbagai mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, atau Tether (USDT). Binance juga memungkinkan pembelian BNB menggunakan kartu kredit atau debit melalui metode pembayaran fiat.
Proses pembelian BNB di Binance sangat mudah. Pengguna hanya perlu mendaftar, memverifikasi identitas, dan mendepositkan dana untuk memulai perdagangan.
8.2 Bursa Kripto Lokal
Untuk pengguna di Indonesia, bursa kripto lokal seperti Indodax dan Tokocrypto juga menawarkan BNB untuk diperdagangkan dengan Rupiah. Bursa-bursa ini memudahkan pengguna lokal untuk membeli dan menyimpan BNB di dompet mereka. Proses pembelian BNB melalui bursa lokal ini cukup mudah, dengan metode pembayaran seperti transfer bank atau dompet digital.
Pembelian BNB di bursa lokal memungkinkan pengguna untuk menghindari biaya konversi mata uang internasional dan memberikan akses yang lebih cepat ke pasar kripto.
8.3 Dompet Penyimpanan BNB
Setelah membeli BNB, penting untuk menyimpan token ini di dompet yang aman. Pengguna dapat menyimpan BNB di dompet Binance atau menggunakan dompet eksternal seperti Trust Wallet, yang mendukung token BNB dan Binance Smart Chain. Memastikan keamanan dompet adalah langkah penting dalam melindungi aset kripto dari peretasan atau pencurian.
9. Token Populer pada Rantai BNB Smart Chain (BEP20)
Binance Smart Chain (BSC) telah menjadi salah satu jaringan terpopuler untuk aplikasi DeFi dan NFT, dengan banyak token BEP20 yang beredar di jaringan ini. Token BEP20 adalah standar token yang digunakan di BSC, mirip dengan ERC-20 di jaringan Ethereum.
9.1 PancakeSwap (CAKE)
PancakeSwap adalah salah satu proyek DeFi terbesar di Binance Smart Chain. Token asli dari PancakeSwap adalah CAKE, yang digunakan untuk perdagangan, staking, dan mendapatkan imbalan di platform ini. PancakeSwap memungkinkan pengguna untuk menukar token BEP20, berpartisipasi dalam yield farming, dan mendapatkan imbalan dari staking CAKE.
Dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi, PancakeSwap telah menjadi platform DeFi yang sangat populer, menarik banyak pengguna dari jaringan Ethereum yang mencari biaya transaksi yang lebih murah.
9.2 Venus (XVS)
Venus adalah protokol DeFi yang berjalan di Binance Smart Chain dan memungkinkan pengguna untuk meminjam, meminjamkan, dan menghasilkan bunga atas aset kripto mereka. Token asli dari Venus adalah XVS, yang digunakan untuk tata kelola protokol. Pengguna dapat menggunakan XVS untuk memberikan suara pada keputusan penting mengenai pengembangan dan perubahan di platform Venus.
Venus menjadi salah satu aplikasi pinjaman terbesar di BSC, menawarkan suku bunga yang kompetitif dan akses cepat ke likuiditas.
9.3 BurgerSwap (BURGER)
BurgerSwap adalah protokol DeFi lain di BSC yang memungkinkan pertukaran token BEP20. Token BURGER digunakan sebagai token tata kelola dan insentif untuk pengguna platform. Seperti PancakeSwap, BurgerSwap memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam staking, yield farming, dan memberikan suara dalam pengambilan keputusan terkait platform.
Dengan terus berkembangnya ekosistem Binance Smart Chain, token BEP20 seperti CAKE, XVS, dan BURGER semakin diminati dan memberikan banyak peluang bagi pengguna DeFi.