Sort Artinya? Pahami Konsep Ini saat Trading Perpetual di Crypto

Shorts atau short selling adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia trading, termasuk dalam pasar cryptocurrency.

Shorts artinya adalah strategi trading di mana seorang trader mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga suatu aset, alih-alih dari kenaikan harga seperti pada trading konvensional.

Strategi ini melibatkan meminjam aset, menjualnya di harga pasar saat ini, dan kemudian membeli kembali aset tersebut dengan harga yang lebih rendah untuk mengembalikannya kepada peminjam, sehingga menghasilkan keuntungan dari selisih harga.

Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja short selling dalam cryptocurrency, dan apa risiko serta keuntungannya?

Artikel ini akan membahas konsep shorts secara mendalam, bagaimana strategi ini diterapkan dalam trading kripto, serta dampaknya pada pasar dan para trader.

Apa Itu Shorts dalam Cryptocurrency?

Shorts atau short selling adalah strategi trading yang memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga suatu aset digital.

Alih-alih membeli aset dengan harapan harganya akan naik (seperti dalam posisi long), seorang trader yang melakukan short justru memprediksi bahwa harga akan turun.

Cara Kerja Shorts

Berikut adalah langkah-langkah dasar bagaimana short selling bekerja dalam pasar cryptocurrency:

  1. Meminjam Aset: Seorang trader meminjam aset cryptocurrency dari broker atau platform trading, misalnya 1 Bitcoin (BTC).

  2. Menjual Aset di Pasar: Trader kemudian menjual 1 BTC tersebut di harga pasar saat ini, misalnya $30.000.

  3. Menunggu Penurunan Harga: Trader menunggu harga BTC turun, misalnya menjadi $25.000.

  4. Membeli Kembali Aset: Ketika harga BTC turun menjadi $25.000, trader membeli kembali 1 BTC dengan harga yang lebih rendah.

  5. Mengembalikan Aset yang Dipinjam: Trader mengembalikan 1 BTC yang dipinjam tadi ke broker atau platform, dan selisih $5.000 menjadi keuntungan bagi trader.

Dengan cara ini, trader bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan harga aset, yang merupakan kebalikan dari strategi long di mana keuntungan diperoleh dari kenaikan harga.

Mengapa Trader Menggunakan Shorts?

Trader menggunakan strategi shorts untuk berbagai alasan, terutama untuk memanfaatkan volatilitas pasar dan untuk melindungi portofolio mereka dari potensi kerugian.

1. Memanfaatkan Volatilitas Pasar

Pasar cryptocurrency dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, di mana harga bisa naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat.

Dengan menggunakan shorts, trader dapat memanfaatkan penurunan harga yang signifikan untuk menghasilkan keuntungan, bahkan dalam kondisi pasar yang bearish.

2. Hedging (Lindung Nilai)

Trader sering menggunakan shorts sebagai strategi lindung nilai (hedging) untuk melindungi portofolio mereka dari penurunan harga.

Misalnya, jika seorang trader memiliki portofolio yang besar dalam Bitcoin dan khawatir akan potensi penurunan harga, mereka dapat melakukan short untuk mengimbangi kerugian yang mungkin terjadi pada portofolio mereka.

3. Spekulasi

Beberapa trader menggunakan shorts murni untuk tujuan spekulasi, dengan harapan menghasilkan keuntungan cepat dari pergerakan harga yang diprediksi akan turun.

Risiko dalam Short Selling Cryptocurrency

Meskipun short selling dapat menawarkan peluang keuntungan yang menarik, strategi ini juga memiliki risiko yang signifikan.

1. Potensi Kehilangan Seluruh Modal 

Salah satu risiko terbesar dalam short selling adalah potensi kerugian seluruh modal atau margin yang kamu punya.

Karena harga aset dapat terus naik tanpa batas, kerugian pada posisi short bisa jauh lebih besar daripada investasi awal.

Jika harga BTC yang dipinjam dan dijual awalnya naik dari $30.000 menjadi $40.000, trader harus membeli kembali 1 BTC dengan harga yang lebih tinggi, yang menyebabkan kerugian sebesar $10.000.

2. Margin Call

Jika harga aset yang di-short naik secara signifikan, broker atau platform trading mungkin akan mengeluarkan margin call, meminta trader untuk menambahkan dana ke akun mereka untuk menutupi potensi kerugian.

Jika trader tidak dapat memenuhi margin call, posisi mereka bisa ditutup secara otomatis oleh broker, yang mengakibatkan kerugian yang terealisasi.

3. Likuiditas dan Volatilitas Pasar

Pasar cryptocurrency yang sering kali tidak stabil dan memiliki likuiditas rendah dapat membuat eksekusi short menjadi sulit.

Fluktuasi harga yang tiba-tiba dan besar dapat menyebabkan eksekusi order yang tidak menguntungkan, atau bahkan kesulitan dalam menutup posisi short.

Bagaimana Cara Melakukan Shorts dalam Cryptocurrency?

Untuk melakukan short selling dalam pasar cryptocurrency, trader biasanya membutuhkan akun margin atau akses ke platform trading yang menawarkan fasilitas short.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memulai short selling:

1. Buka Akun Margin

Pertama, trader perlu membuka akun margin di platform trading cryptocurrency yang mendukung short selling.

Akun margin memungkinkan trader untuk meminjam aset dari broker atau platform untuk dijual.

2. Analisis Pasar

Sebelum membuka posisi short, trader harus melakukan analisis pasar yang mendalam untuk memprediksi potensi penurunan harga aset.

Ini bisa melibatkan analisis teknikal, analisis fundamental, atau kombinasi keduanya.

3. Tentukan Posisi dan Kelola Risiko

Trader harus menentukan jumlah aset yang akan di-short dan menetapkan level stop-loss untuk membatasi kerugian potensial.

Pengelolaan risiko yang baik sangat penting dalam short selling.

4. Monitor dan Kelola Posisi

Setelah posisi short dibuka, trader perlu memantau pergerakan harga secara terus-menerus dan siap untuk menutup posisi jika harga bergerak melawan prediksi mereka.

Shorts artinya adalah strategi trading yang memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga suatu aset.

Dalam dunia cryptocurrency, di mana volatilitas harga sering kali sangat tinggi, short selling bisa menjadi alat yang kuat untuk memanfaatkan pergerakan pasar yang turun.

Namun, seperti semua strategi trading, shorts memiliki risiko yang signifikan, termasuk potensi kerugian yang tidak terbatas dan kemungkinan margin call.

Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memahami sepenuhnya bagaimana short selling bekerja, serta memiliki strategi pengelolaan risiko yang kuat sebelum mencoba strategi ini.

Dengan pemahaman yang tepat dan pendekatan yang hati-hati, shorts dapat menjadi bagian penting dari toolkit trading kamu, memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan tidak hanya dalam pasar yang naik, tetapi juga dalam pasar yang turun.

Lebih baru Lebih lama